Pola interaksi sosial yang ada dilingkungan
1. berikanlah
contoh mengenai pola interaksi sosial yang ada dilingkungan anda, uraikanlah
mengenai makna dan simbol yang anda rasakan.
Jawab : Manusia memiliki keinginan untuk bergaul,
dan dalam pergaulannya terdapat suatu hubungan saling mempengaruhi sehingga
cenderung menimbulkan sikap saling membutuhkan. Terdapat beberapa perilaku yang
berhubungan dengan interaksi sosial sebagai jalan untuk mencapai tujuan manusia
sebagai makhluk sosial. Sebelum membahas tentang interaksi sosial, terlebih
dahulu Anda harus mengenal tindakan sosial yang berasal dari tindakan setiap
individu. Hal ini dapat memberikan corak terhadap tindakan sosial itu sendiri
ataupun interaksi sosial yang terjadi. Tindakan sosial merupakan tindakan
individu yang memiliki arti bagi dirinya yang diarahkan pada tindakan orang
lain. Tindakan sosial yang dimulai dari tindakan individu-individu memiliki
keunikan atau ciri tersendiri. Namun, sebagai makhluk sosial, tindakan manusia
seunik apapun tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosialnya. Tindakan
apapun yang kita lakukan bisa jadi mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
orang-orang yang berada di sekitar kita.
Contoh
: Seorang anak yang diisolasi dari manusia lain. Anak tersebut disekap
dalam suatu ruangan tanpa dikenalkan dengan dunia luar, dan hanya diberi makan
minum. Ternyata dalam waktu yang cukup lama, si anak tersebut tidak tahu cara
untuk makan, berbicara, dan menyapa. Akibatnya anak tersebut tidak berperilaku
seperti manusia. Lama kelamaan karena anak tersebut tidak mampu beradaptasi
dalam mempertahankan hidupnya, anak tersebut kemudian meninggal.
2. Mengapa
di masyarakat terjadi perbedaan sosialisasi pada anakk perempuan dan anak
laki-laki, , uraikanlah dengan memberikan contoh!
Jawab : perbedaan
laki-laki dan perempuan berhubungan
dengan ajaran agama Islam yang mereka anut. Sejak masih kecil anak laki laki
dan perempuan harus mulai dibedakan dalam pembelajarannya, anak laki laki harus
diajari tentang berbagai hal yang berkaitan dengan peran laki laki, seperti
dimulai dari pemberian mainan yang berupa senjata, mobil mobilan, main
bola dan sejenisnya, agar anak anak tersebut terbiasa dengan kehidupan yang
bakal dialami besuknya, yaitu dunia luar rumah yang keras. Disamping itu, anak
laki laki juga harus diajari untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang
biasanya dilakukan oleh ayah, seperti membetulkan kompor kalau rusak,
membetulkan genteng yang bocor, membetulkan peralatan listrik atau peralatan rumah
tangga lainnya. Orang tua akan malu jika anhttp://ita6205.blogspot.comak laki lakinya terkesan lemah
lembut seperti perempuan, itulah sebabnya anak laki laki sejak masih kecil
harus diajari menjadi orang yang secara fisik maupun psikis yang kuat. Karena
anak laki laki suatu saat harus menjadi suami, maka harus dapat memimpin istri
dan anak anaknya. Oleh karena itu anak laki laki juga harus sekolah
setinggi mungkin agar pandai kemudian mudah untuk mendapat pekerjaan yang
layak. Menurut mereka dengan pekerjaan yang layak atau cukup memadai maka ia
akan dapat menghidupi serta lebih terhormat atau disegani oleh istri dan anak
anaknya. Untuk itulah anak laki laki lebih banyak diberi kekebasan untuk keluar
rumah pada siang maupun malam hari, baik berhubungan dengan kegiatan sekolah ataupun
untuk kegiatan sosial.
Contoh : gender sebagai sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan
yang dikonstruksi secara sosial dan budaya, misalnya jika dikatakan bahwa
seorang laki-laki itu lebih kuat, gagah, keras, disiplin, lebih pintar, lebih cocok
untuk bekerja di luar rumah dan bahwa
seorang perempuan itu lemah lembut, keibuan, halus, cantik, lebih cocok untuk
bekerja di dalam rumah (mengurus anak, memasak dan membersihkan rumah) maka
itulah gender dan itu bukanlah kodrat karena itu dibentuk oleh
manusia.
Comments
Post a Comment