Tugas Agama Islam
1.
Pengertian
agama secara etimologi adalah kata agama
berasal dari bahasa sangsekerta, yang berasal dari akar kata gam artinya pergi,
kemudian dari kata gam tersebutmendapat awalan a dan akhiran a, maka
terbentuklah kata agama artinya jalan. Maksudnya, jalan mencapai
kebahagiaan. Dari etimologis maka
dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan
jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang
aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan,
nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan
mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada,
tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan
manusia, masyarakat dan budaya.
Pengertian agama secara terminologi adalah aturan atau tata cara
hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an
agama sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah
bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum
dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya
mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
2.
Jelaskan Klasifikasi
agama menurut al-Maqdoosi adalah
Menurut al-Maqdoosi agama diklasifikasikan menjadi 3
kategori:
- Agama wahyu dan non-wahyu,


- Agama misionaris dan non-misionaris,


- Agama lokal dan universal.


3. Jelaskan pengertian moral, budi pekerti, akhlak,
etika dan hubungan di antara semuanya!.
- Moral adalah sesuatu yang berkenaan dengan baik dan buruk.
- Budi prekerti adalah perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.
- Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yang melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.
- Etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia.
- Hubungan dari segi fungsi sebagai pengarah agar seseorang yang mengetahui tentang perbuatan baik dan buruk. Kemudian dari sisi sumber, etika sumber pada rasio sedangkan pada akhlak bersumber dari al-Qur’an dan hadist sementara rasio hanya pendukung terhadap apa yang dikemukakan. Sementara moral, moral dan susila atau budi pekerti umumnya berdasarkan pada ketentuan umum yang berlaku di masyarakat.
4.
Meskipun
akal bisa dijadikan sumber akhlak, akan tetapi ia tetap agama adalah sumber
yang mutlak. Mengapa? Jelaskan!
Jawab
: karena akhlak adalah bentuk bathin yang manusia diperangaikan pada bentuk
itu. Wajib atas seorang muslim untuk berakhlak dengan akhlak-akhlak yang mulia,
yaitu yang baiknya. Yang mulia dari segala sesuatu adalah yang baik darinya
sesuai dengan sesuatu itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
((أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً))
“Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (Shahih. HR. Abu Dawud 4682 dan At-Tirmidzi 1162, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 1230, 1232)
Maka sepantasnya hadits ini selalu berada di hadapan seorang mukmin. Karena manusia jika mengetahui bahwa tidak akan menjadi orang yang sempurna imannya kecuali jika baik akhlaknya, maka itu menjadi pendorong untuk berusaha berakhlak dengan akhlak-akhlak yang baik dan sifat-sifat yang luhur, serta meninggalkan yang jelek dan buruk.
((أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً))
“Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (Shahih. HR. Abu Dawud 4682 dan At-Tirmidzi 1162, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 1230, 1232)
Maka sepantasnya hadits ini selalu berada di hadapan seorang mukmin. Karena manusia jika mengetahui bahwa tidak akan menjadi orang yang sempurna imannya kecuali jika baik akhlaknya, maka itu menjadi pendorong untuk berusaha berakhlak dengan akhlak-akhlak yang baik dan sifat-sifat yang luhur, serta meninggalkan yang jelek dan buruk.
5) a.
Jelaskan pengertian agama
sebagai sumber akhlak!
Jawab :
Agama sebagai sumber akhlak
adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana
keseluruhan ajaran islam, sumber akhlak adalah Al- Qur’an dan Sunnah bukan akal
pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Dan
bukan pula karena baik atau buruk dengan sendirinya sebagaimana pandangan
Mu’tazilah. Dalam konsep akhlak, segala
sesuatu itu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela, semata-mata karena
Syara’ (Al-Qur’an dan Sunnah) menilainya demikian. Kenapa sifat sabar, syukur,
pemaaf, pemurah dan jujur misalnya dinilai baik? Tidak lain karena Syara’
menilai sifat-sifat itu baik
b. Jelaskan pengertian akhlak mulia dan akhlak
tercela!
Jawab :
-
Akhlak mahmudah artinya: akhlak terpuji / mulia, contoh akhlak mahmudah adalah:
1. Sabar,
adalah mampu menahan diri atau mampu mengendalikan amarah.
2. Ikhlas,
adalah mengejakan sesuatu amal hanya semata-mata karena Allah, yakni harus
mengharap ridhoNya.
3. Jujur,
adalah mengatakan sesuatu itu dengan apa adanya dan harus dengan hati yang
lurus.
4. Pemaaf,
adalah orang yang memberikan maaf kepada peminta maaf yang menyadari
kesalahannya.
5. Pemurah,
adalah sikap seseorang yang ringan untuk mengeluarkan sebagian hartanya untuk
kepentingan orang lain,
6. Menepati
janji, adalah orang yang datang ketempat yang sudah disepakati sebelumnya.
-
Ahklak mazmumah
adalah akhlak yang buruk atau tercela, contoh akhlak mazmumah adalah:
1.
Ujub dan Takabur
Ujub
adalah mengagumi kemampuan dirinya sendiri. Sedangkan takabur, adalah
membanggakan diri karena dirinya merasa lebih dari pada yang lain.
2. Ria
dan Sum’ah
Ria
adalah beramal baik dan bermaksud ingin memperoleh pujian orang lain. Sedangkan
sum’ah, adalah berbuat atau berkata agar didengar orang lain sehingga namanya
jadi terkenal.
3. Malas
dan Tamak
Malas
adalah enggan atau tidak mau melakukan sesuatu, dan Tamak( serakah) adalah
terlalu bernafsu untuk memiliki sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri.
4. Dendam
dan Iri hati
Dendam
adalah keinginan untuk membalas kejahatan yang dilakukan orang lain atas
dirinya. Dan Iri hati adalah perasaan tidak senang apabila melihat orang lain
mendapat kesenangan.
5. Fitnah
dan Penipuan
Fitnah
adalah berita bohong atau desas- desus tentang seseorang dengan maksud yang
tidak baik. Sedangkan penipuan adalah perkataan atau perbuatan tidak jujur
dengan maksud menyesatkan seseorang dan mencari untung dari perbuatannya
tersebut.
6. Bohong
dan Khianat
Bohong
adalah dusta, berarti tidak sesuaidengan keadaan yang sebenarnya., sedangkan
Khianat adalah perbuatan tidak setia terhadap pihak lain.
7. Bakhil
dan Takut miskin
Bakhil
adalah perasaan tidak rela memberikan sesuatu kepada orang lain atau untuk
kepentingan agama. Dan Takut miskin adalah rasa cemas akan menderita hidupnya
karena kekurangan harta.
6) Sebutkan dan jelaskan
sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak tercela menurut Imam al-Ghazali!
Jawab:
Menurut al-Ghazali sendi akhlak mulia ada empat: hikmah, amarah,
nafsu, keseimbangan di antara ketiganya. Keempat sendi tersebut melahirkan
akhlak-akhlak berupa: jujur, suka memberi kepada sesama, tawadlu, tabah, tinggi
cita-cita, pemaaf, kasih sayang terhadap sesama, menghormati orang lain,
qana’ah, sabar, malu, pemurah, berani membela kebenaran, menjaga diri dari
hal-hal yang haram. Sedangkan empat sendi akhlak batin yang tercela adalah
keji, bodoh, rakus, dan aniaya. Empat sendi akhlak tercela ini melahirkan
sifat-sifat berupa: pemarah, boros, peminta, pesimis, statis, putus asa.
7) Sebutkan
sebagian akhlak terhadap Allah! Jelaskan dan tulis sebagian ayat al-Qur’an yang
berkaitan dengannya!
Jawab: Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai
sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk,
kepada Tuhan sebagai khalik. Dan sebagai titik tolak akhlak kepada Allah adalah
pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki
sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun
tidak akan mampu menjangkaunya (Quraish Shihab).
Ada empat alasan mengapa
manusia perlu beakhlak kepada Allah:
1.
Karena Allah-lah yang
mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan
keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan
oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. sebagai berikut :
فلينظرالانسان مم خلق(٥) خلق من ماء دافق(٦) يخرج من بين الصلب والترائب(٧)
(الطار ق : 0-٧)
Artinya :
فلينظرالانسان مم خلق(٥) خلق من ماء دافق(٦) يخرج من بين الصلب والترائب(٧)
(الطار ق : 0-٧)
Artinya :
(5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari
apakah dia diciptakan?,
(6). Dia tercipta dari air yang terpancar,
(7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada.
(at-Tariq:5-7)
2.
Karena Allah-lah yang
telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan,
akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna
kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78.
والله اخرجكم من بطون امها تكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والا بصار والا فئدة لعلكم تشكرون ( النحل : ٧٨)
Artinya:
والله اخرجكم من بطون امها تكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والا بصار والا فئدة لعلكم تشكرون ( النحل : ٧٨)
Artinya:
"Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
3.
Karena Allah-lah yang
telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan
hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air,
udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat
12-13.
الله الذي سخرلكم البحر لتجري الفلك فيه بامره ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون (١٢)
و سخرلكم ما في السموات وما في الارض جميعا منه ان في ذلك لايت لقوم يتفكرون
(الجا ثية: ١٢-١٣)
Artinya:
الله الذي سخرلكم البحر لتجري الفلك فيه بامره ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون (١٢)
و سخرلكم ما في السموات وما في الارض جميعا منه ان في ذلك لايت لقوم يتفكرون
(الجا ثية: ١٢-١٣)
Artinya:
(12) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk
kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu
dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.
(13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada
Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
4.
Allah-lah yang telah
memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan lautan. Firman
Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.
ولقد كرمنا بني ادم وحملنهم في البر والبحر ورزقنهم من طيبت وفضلنهم على كثيرممن خلقنا تفضيلا (الاسراء٧٠)
Artinya:
ولقد كرمنا بني ادم وحملنهم في البر والبحر ورزقنهم من طيبت وفضلنهم على كثيرممن خلقنا تفضيلا (الاسراء٧٠)
Artinya:
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
cucu Adam, Kami angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari
rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).
8) Mengapa kita harus berakhlak mulia kepada
orang tua? Tulis ayat al-Qur’an yang berkaitan dengannya!
Jawab: karena Islam menekankan
pentingnya seorangmuslim menjaga akhlak kepada orang tua, bahkan akhlak kepada
orang tua telah terpatri dalam sebuah ayat Allah Swt yang memerintahkan umatnya
untuk berbakti kepada orang tua, dengan perintah taat kepada-Nya, yaitu sebagai
berikut :
“dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kami
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
(QS.Al-Isra” 23)
Tak
hanya dalah ayat Al-Qur’an saja, bahasan tentang akhlak kepada orang tua pun
tertulis dalam sebuah hadis, Abdullah bin Umar, Rasulullah berpesan, “Keridhaan
Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung
kepada kemurkaan orang tua . (HR.Tirmizi, dishahihkan Ibnu Hibban dan Hakim)
9) Jelaskan pengertian
tasamuh, taawun, dan musawah diserta ayat al-Qur’an!
Jawab :
Pengertian tasamuh diserta ayat al-Qur’an
Jawab : a. Secara bahasa, tasamuh artinya toleransi,
tenggang rasa atau saling mengharagai.
b.
Secara istilah, tasamuh artinya suatu sikap yang
senantiasa saling menghargai antar sesama manusia.
Firman
Allah SWT dalam QS. Al hujurat ayat 12 dan 13 memberikan penjelasan secara
gambling bahwa sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa, dan ras. Di
hadapan Allah semuanya adalah sama, si kaya, si miskin, si hitam, si putih,
yang membedakan mereka di hadapan Allah adalah prestasi takwa.
Toleransi
ini terdiri dari 2 macam yaitu:
1.
Toleransi terhadap sesama muslim.
2.
Toleransi terhadap nonmuslim.
Toleransi
terhadap sesame muslim adalah kewajiban yang harus dilakukan sebagai wujud
persaudaraan yang diikat oleh tali akidah yang sama.
لايؤمن احدكم
حتى
يحب
لاخيه
ما
يحب
لنفسه
Artinya:
"Tidaklah beriman seseorang diantara kamu hingga ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai saudaranya sendiri." (HR. Bukhari)
Adapun
toleransi dengan nanmuslim ada batasnya, yaitu selama mereka juga mau
menghargai kita, tidak menyerang dan tidak menggusur dari kampong halaman.
Dalil
Naqli sikap Tasamuh
Firman
Allah:
...الله ربن
وربكم
لنا
اعملنا
ولكم
اعملكم
لاحجة
بيننا
وبينكم
الله
يجمع
بيننا
واليه
المصير
Artinya:
" Allahlah Tuhan kami dan Tuhan kamu, bagi kami amal-amal kami, dan bagi
kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu . Allah
mengumpulkan antara kita, dan kepada Allahlah kita kembali " (QS. Asyura:
15)
Analisis
Dalil
Ayat
di atas mengajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan di dunia ini, sikap
tasamuh atau toleran terhadap sesame merupakan suatu keharusan. Sebab tanpa
adanya sikap tasamuh tersebut, niscaya suatu masyarakat akan dilanda malapetaka
permusuhan dan perpecahan. Karena itu, Allah SWT menghendaki hamba-Nya
senantiasa bersikap tasamuh kepada siapapun, dan dari pihak dan golongan
manapun, sehingga dapat menjalin pergaulan dengan rukun dan harmonis.
Hikmah
Sikap Tasamuh
1.
Dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan.
2.
Dapat memperluas pergaulan.
3.
Dapat menunjukkan sikap jiwa besar.
4.
Dapat menghilangkan kesulitan diri sendiri maupun orang lain.
Pengertian Ta’awun diserta ayat al-Qur’an
Jawab : Ta’awun menurut bahasa yang artinya
Saling menolong maksudnya setiap orang hendaknya berusaha untuk menolong orang
lain yang memerlukan pertolongan untuk meringankan beban atau penderitaan orang
lain tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhannya dalam menolong merupakan
kewajiban bagi setiap manusia, dengan tolong menolong kita akan dapat membantu
orang lain dan jika kita perlu bantuan tentunya orangpun akan menolong kita. Al-Qur’an menganjurkan untuk melakukan Ta’awun
. Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Maidah: 2
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ……
شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya:“
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.”
Melalui ayat ini allah swt, menyuruh umat manusia
untuk saling membantu, tolong menolong dalam mengerjakan kebaikan/kebajikan dan
ketaqwaan. Sebaliknya Allah melarang kita untuk saling menolong dalam melakukan
perbuatan dosa atau pelanggaran
نْصُر أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظلُو مًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا نَنصُرًُهُ مَظْلُومًا فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمًا
قَالََ تَأْخُذُ فَوْقَ يَدَيْهِ
Artinya : “Bantulah saudaramu, baik dlm keadaan
sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada nan bertanya: “Wahai
Rasulullah, kami akan menolong orang nan teraniaya. Bagaimana menolong orang
nan sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan
kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya. ” [HR. al-Bukhari)
Pengertian dari musawah diserta ayat al-Qur’an
Jawab : Musawah
adalah pengungkapan kalimat yang maknanya sesuai dengan banyaknya kata-kata,
dan kata katanya sesuai dengan luasnya makna yang dikehendaki, tidak ada
penambahan ataupun pengurangan.
Contoh-Contoh :
a.Allah Swt.berfirman :
وَمَاتُقَدِّمُوْا لأَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَاللّه .(البقرة : 110 )
Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi
dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.(QS.Al-Baqarah
;110).
b.Allah Swt.berfirman :
وَلاَ يَحِيْقُ الْمَكْرُالسَّيِّءُإِلاَّبِأَهْلِهِ .(فاطر:43 )
Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa kecuali atas
orang yang merencanakannya.(Fathir :43).
c.An-Nabighah Adz-Dzubyani berkata :
فَإِنَّكَ كَالَّيْلِ الَّذِيْ هُوَ مُدْ رِكِيْ # وَإِنْ خِلْتَ أَنَّ الْمُنْتَأَى عَنْكَ وَاسِعٌ
Sesungguhnya kamu itu seperti malam yang dapat
mengejarku sekali pun engkau menduga bahwa menghindar darimu banyak tempat yang
luas.
d.Tharafah bin Abd berkata :
سَتُبْدِيْ لَكَ الأَيَّامُ مَاكُنْتَ جَاهِلاٌ # وَيَأْتِيْكَ بِالأَخْبَارِمَنْ لَمْ تُزَوِّدِ
Hari-hari akan menunjukkan kepadamu apa-apa yang belum
engkau ketahui,dan akan datang kepadamu orang-orang yang belum pernah kauberi bekal dengan membawa
aneka ragam berita.
10) Bagaimana perwujudan akhlak terhadap
alam?
Jawab
:
1.
Tidak mengekspoitasi sumber daya alam
secara berlebihan yang berpotensi merusak tatanan siklus alamiah.
2.
Tidak membuang limbah secara sembarangan
yang dapat merusak lingkungan alam.
3. Secara lebih detail
dan individual, agama misalnya melarang binatang atau di bawah pohon yang
rindang (karena membuat tidak nyaman orang yang bernaung dibawahnya).
Comments
Post a Comment