Hakikat manusia menurut ajaran Islam
1. Apa sebetulnya hakikat manusia menurut ajaran islam?
Jawab : Hakikat manusia dalam pandangan islam tidak terlepas dari figur Adam
sebagai manusia pertama. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di
muka bumi dengan segala karakter kemanusiaannya. Dalam logika sederhana, dapat
di pahami bahwa yang mengerti tentang penciptaan manusia adalah sang pencipta
itu sendiri, Allah merupakan sang maha pencipta. Jadi Allah yang lebih memahami
tentang proses penciptaan manusia. Dalam Al-Qur’an di jelaskan tentang proses
penciptaan manusia, antara lain dalam Q.S 23:12,13 dan 14.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا
الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ
نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ.
ثُمَّ خَلَقْنَا
النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ
عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ
فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ.
Artinya:
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani
itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Ayat tersebut menjelaskan tentang asal pencipta manusia dari
“sulatin minthin (sari pati tanah)”. Kata sulatin
dapat diartikan dengan hasil akhir dari sesuatu yang di sarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap
berikutnya sari pati tanah berproses manjadi nuthfah (air mani).
2.
Bagaimana
martabat manusia menurut ajaran islam?
Jawab : Menurut ajaran islam, manusia di
banding makhluk lain, mempunyai berbagai ciri, antara lain ciri utamanya adalah
:
1.
Makhuk yang paling unik, dijadikan
dalam bentuk yang baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna. ”sesungguhnya kami
telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya (Q.S al-tin 95).
2.
Manusia memiliki potensi (daya atau
kemampuan yang mungkin di kembangkan ) beriman kepada Allah.
3.
Manusia di ciptakan Allah untuk
mengabdi kepada-Nya.
Comments
Post a Comment