Jika Ada Keinginan Insya'Allah Bisa

 βɨsʍɨℓℓąh MEMPERSIAPKAN KEMATIAN LEBIH BAIK DARIPADA MERAYAKAN KELAHIRAN Tidakkah kita menyadari bahwa setiap hari yang berganti sesungguhnya jatah usia kita telah berkurang, Tidakkah kita merenungi bukankah setiap menit waktu yang berlalu sejatinya kita sedang mendekati ajal. Tidakkah kita menyesali bahwa usia yang kita lewati kelak akan ditanya untuk apa kita habiskan ? Lantas masih pantaskah kita merayakan ulang tahun ? Bukankah seharusnya ini lebih pantas kita tangisi dari pada kita rayakan. Bukankah seharusnya lebih penting kita mempersiapkan kematian dari pada merayakan kelahiran. Bukankah seharusnya kita menjadi seorang muslim yg cerdas yg byk mengingat kematian dan menyiapkan bekalnya. Bukankah sejatinya ketika kita merayakan ulang tahun sama halnya kita sedang merayakan menyambut kematian kita. Maka tidakkah kita merasa khawatir untuk bertemu di hadapan Allah ? Sudahkah waktu dan usia yang Allah berikan ini kita pergunakan sebaik-baiknya untuk mengerjakan amal shalih ? Be...

 Tugas PKW kelas VII.5 Disusun oleh K.F.R Cara membuat figura dari koran  Bahan dan alat : 1. Kardus 2. Koran 3. Gunting  4. Lem 5. Lidi Cara membuatnya : 1.:siapkan alat dan bahan yang telah di sediakan berupa kardus, koran, lem, gunting, dan lainnya 2. Ambil lah kardus bekas seperlunya saja lalu potong sesuai pola ukurang yang diinginkan 3. Sebelum itu buat lah sketsa nya supaya mudah untuk merapikan/memasangnya 4. Buatlah pola yang telah dibuat sebelumnya 5. Tempel pola bingkai tersebut pada kardus bekas yang telah dibuat polanya 6. Setelah itu buatlah gulungan gulungan koran sesuai pola yang dibuat 7. Potonglah ukuran gulungan koran sesuai panjang pola bingkai agar terlihat menarik  8. Setelah jadi tempelkan foto sesuai ukuran pola bingkai yang telah di buat 

  Jadilah seperti AKAR di bawah tanah,  yang tetap mulia meski tidak TERLIHAT tersembunyi dalam kegelapan di dalam tanah.  Ia kuat dengan cakarnya yang menghujam ke dalam bumi.  Ia tidak pernah bosan menyangga batang batanynya menjulang ke langit.  Ia tidak pernah lelah mengalirkan sari tanah kebatangnya.  Hingga memberi buah yang lezat.  Ia tidak pernah berhenti mengajarkan hakikat keikhlasan yang sejati.  Tidak perlu di lihat, tidak perlu di puji, tetap tulus  

  ·         Jangan ukur kesuksesan dengan dunia ini, Sesungguhnya orang yang paling mulia diantaramu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa   ·         3 hal yang merupakan pundi pundi kebaikan : -                         1.  Merahasiakan Derita -                         2.  Merahasiakan Musibah -                         3.  Merasahasiakan Sedekah   ·         Hidup di dunia ini adalah perjuangan . Jadikanlah dunia sebagai jembatan untuk mendapatkan surga. Kuasai berbagai bidang yang dengannya dapat memakmurkan bumi . Hanya ditangan orang orang SHOLEH dunia ini akan menghentikan t...

  HATI DARI BAJA https://ummusalma.wordpress.com/2007/11/11/hati-dari-baja/#more-129 HATI DARI BAJA   Waktu itu di tepi pantai duduklah seorang wanita di atas karpetnya dan didekatnya terhidang secangkir teh. Dia memandangi lingkaran matahari yang sedang tenggelam di ufuk untuk melewatkan satu hari dari hidupnya yang sudah mencapai usia 70 tahun. Dia memandangi air laut yang memantulkan sinar ufuk yang berwarna kuning keemasan. Terlihat sangat indah. Akan tetapi, dia tidak pernah melupakan berapa banyak tragedi dan cerita yang bergejolak di dalam hatinya. Lalu dia kembali ke tempatnya, mengingat-ngingat hakikat kehidupannya yang ternyata mirip dengan laut di hadapannya. Di dekatnya duduklah sebuah keluarga yang datang ke laut untuk memecah rutinitas kehidupan sehari-hari. Juga untuk melupakan sebagian dari mesin kehidupan sehari-hari dengan segala hiruk-pikuknya dan ketegangan jiwa yang ditimbulkannya. Perhatikanlah, sebagian anggota keluarga menghabiskan waktu mereka sambil m...